NASIONALITA - Jet tempur Su-35 generasi terbaru Rusia memiliki kemampuan yang tidak dapat dinetralkan oleh pasukan Ukraina.
Hal tersebut sebagaimana pernyataan dari seorang pejabat senior pemerintah Ukraina yang dikutip dalam wawancara kepada ABC News.
Su-35 terbaru dilengkapi dengan radar yang sangat efektif dan roket jarak jauh, memungkinkan mereka untuk menyerang jet Ukraina dan memberikan dukungan udara untuk pasukan darat Rusia.
Baca Juga: Presiden Jokowi Mendukung Gerakan Kepemudaan Terutama di Bidang Ekonomi
"Ukraina tidak memiliki kemampuan untuk melawan ancaman ini," kata pejabat Ukrainan itu.
Kiev melihat superioritas udara Rusia sebagai risiko nyata, pejabat itu mengakui, mendorong lebih banyak sistem pertahanan udara dari prioritas No. 1 AS untuk Ukraina.
"Ini adalah masalah. Apa yang terus kami sampaikan kepada Amerika adalah bahwa pada akhirnya, tidak ada solusi lain selain memberi kami jet tempur," jelas pejabat Ukraina.
Baca Juga: Menhub Tegaskan Kepada Pihak Swasta untuk Memberikan THR Lebih Awal
Pejabat itu mengklaim bahwa Rusia memiliki pesawat militer 12 kali lebih banyak daripada Ukraina.
Komentar terbaru dari Kiev bertentangan dengan klaim baru-baru ini oleh para pemimpin Barat. Kekuatan udara Rusia di Ukraina dibatasi oleh pertahanan udara Kiev, termasuk rudal permukaan ke udara.
"Kami tidak melihat perubahan besar dalam situasi itu," kata seorang pejabat Barat kepada wartawan dalam briefing pekan lalu.
Namun, pejabat Ukraina mencatat bahwa karena Rusia mengganti model pesawat lama dengan Su-35 terbaru, itu mendapatkan keuntungan yang lebih kuat.
Baca Juga: Presiden Berharap Bulan Juni Mendatang Bisa Panen Jagung di Food Estate Papua
Dia mengakui bahwa dengan penolakan Washington sejauh ini untuk menyediakan jet tempur ke Ukraina, ada peningkatan penerimaan di Kiev bahwa pemerintah harus fokus untuk mencoba mendapatkan lebih banyak sistem pertahanan udara dan artileri dari AS.
Pemerintah Slovakia dan Polandia berjanji minggu lalu untuk memberikan jet tempur MiG-29 era Soviet ke Ukraina.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kedua anggota NATO tampaknya menggunakan krisis Ukraina untuk membuang peralatan lama yang tidak lagi mereka perlukan.***
Artikel Terkait
Rusia Siap Mengirimkan Biji-bijian Gandum Gratis ke Seluruh Negara Miskin di Afrika
Elon Musk Mendesak Pemerintah AS untuk Memberi Jaminan Simpanan Uang Pelanggan di Bank
Krisis Perbankan di AS akan Membuat Bangkrut 50 Bank Pemberi Pinjaman
Krisis Perbankan di AS dan Eropa Berpotensi Memicu Krisis Keuangan Global
Elon Musk Umumkan Perubahan Drastis pada Algoritma Twitter