NASIONALITA - Militer Ukraina telah menerima 18 tank tempur utama Leopard 2 dari Jerman, Der Spiegel melaporkan pada hari Senin, 27 Maret 2023.
Kiev telah menerima pengiriman Tank Leopard 2 dari Polandia, tetapi analis Barat mengatakan akan membutuhkan jumlah beberapa kali lebih banyak untuk membuat dampak di medan perang.
Tank-tank itu meninggalkan Jerman minggu lalu dan diserahkan di lokasi yang dirahasiakan di sepanjang perbatasan Ukraina, lapor majalah itu, mengutip sumber anonim.
Baca Juga: Menko Perekonomian Sebut Ketersediaan Stok Bahan Pokok Menjelang Idul Fitri 2023 Relatif Aman
Sementara lokasi penyerahan yang tepat tidak dijelaskan, sebagian besar senjata yang dipasok Barat hingga saat ini telah memasuki Ukraina melalui Polandia.
Setelah berbulan-bulan ragu-ragu, pemerintah Jerman mengumumkan pada bulan Januari bahwa mereka akan mengirim Tank Leopard 2 ke Ukraina, dan akan memberi wewenang kepada negara-negara Eropa lainnya untuk menyumbangkan tank buatan Jerman dari gudang senjata mereka sendiri.
Sejak itu, awak tank Ukraina telah menerima sekitar dua bulan pelatihan Tank Leopard 2 dengan instruktur Jerman memberi mereka versi singkat dari kursus pelatihan normal Bundeswehr.
Baca Juga: Presiden Jokowi Mendukung Gerakan Kepemudaan Terutama di Bidang Ekonomi
Polandia telah menyumbangkan 14 tank Leopard 2 ke Ukraina, setelah memberi kru mereka masa pelatihan yang lebih singkat selama lima minggu.
Sementara itu, AS bermaksud untuk memasok pasukan Kiev dengan tank M1 Abrams pada akhir tahun 2023, sementara Inggris saat ini sedang melatih tentara Ukraina untuk mengoperasikan tank tempur Challenger 2, menjelang pengiriman yang direncanakan dalam beberapa minggu mendatang.
Presiden Ukraina Vladimir Zelensky menyatakan pada bulan Januari bahwa militernya membutuhkan sebanyak 500 tank buatan Barat untuk memukul mundur pasukan Rusia, penilaian yang disetujui oleh analis Barat.
Baca Juga: Menhub Tegaskan Kepada Pihak Swasta untuk Memberikan THR Lebih Awal
Franz-Stefan Gady, seorang peneliti di International Institute for Strategic Studies yang berbasis di London, menulis pada bulan Januari bahwa Ukraina harus menurunkan setidaknya satu brigade lapis baja yang terdiri dari hingga 100 Leopard 2 untuk memberikan dampak signifikan pada konflik.
“Bahkan jika Ukraina berhasil menerjunkan seluruh brigade lapis baja atau lebih, pasukan Moskow kemungkinan besar akan beradaptasi, yang pada akhirnya mengurangi kekuatannya," jelas Gady.
Menurut Der Spiegel, Ukraina diberi paket senjata dan suku cadang yang ekstensif bersama dengan tank.
Baca Juga: Presiden Berharap Bulan Juni Mendatang Bisa Panen Jagung di Food Estate Papua
Berlin telah mengidentifikasi pemeliharaan kompleks Leopard 2 sebagai tantangan potensial bagi Ukraina, dan dilaporkan berusaha untuk mendirikan pusat pemeliharaan di negara tetangga. Polandia mengajukan diri awal bulan ini untuk membangun fasilitas semacam itu.
Moskow mengatakan bahwa Tank Leopard 2 akan terbakar di Ukraina seperti sisa senjata yang dipasok oleh Barat dari Kiev.
"Upaya berkelanjutan Barat untuk mempersenjatai Ukraina hanya akan memperpanjang konflik, tanpa mengubah hasilnya," kata Kremlin.***
Artikel Terkait
Elon Musk Mendesak Pemerintah AS untuk Memberi Jaminan Simpanan Uang Pelanggan di Bank
Krisis Perbankan di AS akan Membuat Bangkrut 50 Bank Pemberi Pinjaman
Krisis Perbankan di AS dan Eropa Berpotensi Memicu Krisis Keuangan Global
Elon Musk Umumkan Perubahan Drastis pada Algoritma Twitter
Ukraina Tidak Dapat Mempertahankan Diri Melawan Jet Tempur Terbaru Rusia