NASIONALITA - Banyaknya sorotan masyarakat terhadap kehidupan mewah para pejabat pemerintah akhir-akhir ini.
Secara tegas Presiden Joko Widodo meminta jajaran pemerintah untuk mengedepankan semangat kesederhanaan dalam menyambut bulan Ramadan.
Salah satunya dengan mengeluarkan arahan untuk tidak melakukan buka puasa bersama yang ditunjukan bagi para pejabat di internal pemerintahan.
Baca Juga: Ukraina Menerima 18 Tank Tempur Leopard 2 dari Jerman
Presiden Jokowi menyebut bahwa arahan tersebut tidak berlaku untuk masyarakat umum.
“Saya minta agar jajaran pemerintah menyambut bulan puasa tahun ini dengan semangat kesederhanaan, tidak berlebihan,” ujar Presiden dalam keterangannya pada Senin, 27 Maret 2023, di Istana Merdeka Jakarta.
Dijelaskan Presiden bahwa arahan untuk tidak berbuka puasa bersama itu hanya ditujukan untuk internal pemerintah, khususnya para Menko, para menteri dan kepala lembaga pemerintah non-kementerian, bukan untuk masyarakat umum.
Baca Juga: Ukraina Tidak Dapat Mempertahankan Diri Melawan Jet Tempur Terbaru Rusia
"Sekali lagi bukan untuk masyarakat umum,” tegas Presiden Jokowi.
Presiden turut menginstruksikan jajaran pemerintah untuk mengalihkan anggaran buka puasa bersama kepada kegiatan yang lebih bermanfaat.
Mulai dari pemberian santunan kepada fakir miskin, yatim piatu, hingga masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
“Termasuk juga bisa dipakai untuk mengadakan pasar murah bagi masyarakat,” ungkap Presiden.***
Artikel Terkait
DPR RI Akan Pertemukan PPATK, Menkeu, dan Menko Polhukam Terkait Transaksi Rp349 Triliun
Presiden Berharap Bulan Juni Mendatang Bisa Panen Jagung di Food Estate Papua
Menhub Tegaskan Kepada Pihak Swasta untuk Memberikan THR Lebih Awal
Presiden Jokowi Mendukung Gerakan Kepemudaan Terutama di Bidang Ekonomi
Menko Perekonomian Sebut Ketersediaan Stok Bahan Pokok Menjelang Idul Fitri 2023 Relatif Aman